Rudi Rubiandini ?

===========================================================
By Dina Silvi Noviana

cuma ikut menanggapi sebentar mengenai kasus Rudi Rubiandini (kepala SKKMigas yang baru tertangkap kpk),

sy sbgai mahasiswa beliau sangat tidak percaya kalo beliau kena kasus,
Mungkin sekedar sharing fakta yg kami liat dari mas Rudi (di TM manggil dosennya mas),
Beliau menjadi ketua tim penanggulangan Lumpur Lapindo saat si lumpur baru keluar, beliau memang jagonya disitu, secara teknis siapa sih yg ga pengen memberhentikan lumpur yg mjd bncana bnyk org? tp beliau mundur di tengah jalan, kenapa? krn ‘si toko roti’ pny bnyk backingan para penguasa, menggencet dari sana sini trmasuk rektor kita saat itu untuk ketok palu bhwa itu bencana alam yg imbasnya ke siapa yg bertanggungjawab ganti rugi nantinya (pemerintah ato pure si perusahaan), beliau cerita saat di kelas.. bahkan mas Rudi waktu kuliah bilang, nanti kalo ada kabar saya tertembak mati ato apapun jangan kaget ya… Dan sering mas Rudi diwanti-wanti untuk jangan memakan selain yg dimakan org2 di sebelahnya atau langsung pulang saja kalo diundang forum lapindo, ga usah makan (takut dikasih racun arsenik ato semacamnya)
Kasus lapindo sendiri pernah didiskusikan di forum internasional yg saat itu ada beberapa wakil indonesia termasuk mas Rudi, semua sepakat bahwa bncana itu adalah human error (kalopun disitu adl mud volcano, knp dia ngebor disitu? kalo dibilang udh terlanjur, pasti ada cara teknis utk menanganinya ato knpa ga ditutup aja sumurnya?) bkn bencana alam kecuali 3 ato 4 org (org2 ini masih terkait dgn perusahaan lapindo). Tapi bbrpa saat kemudian, skitar 2pekan kalo ga salah, pengadilan indonesia ketok palu itu adl bencana alam…why? u know lah ujungnya kemana.
Posisi mas Rudi skrg adl kpla skmigas, yg notabene penentu siapa yg harus pegang lapangan mana. Di awal ms jabatan bliau ingin memberantas korupsi di migas kan ya, dan dennger2 beberapa saat lalu mas Rudi ke kpk utk membuat MoU mengenai kkn di migas.
Tapi aneh bin ajaib, kpk yg biasanya sblm nangkap org menyadap telepon si terduga dan tindak2 ala detektif lainnya, tp dalam kasus ini tidak ada cerita itu, tiba-tiba datang nangkap ke rumah dan tertangkap tangan ada duit sekian M, seolah dia tahu kalo hari itu ada transaksi, dan prosesnya sangat kilat hari ini ditangkap besoknya langsung jd trsangka, trus langsung dipecat ama presiden, why?
emangnya sebegitu seramkah kebijakannya mas Rudi utk para mafia2 itu?
Mengenai motor itu, setauku beliau emang punya sejak mnjabat di LAPI lama seblum masuk jd tim ahli bpmigas. Bliau org proyek, ya tak heran kalo duitnya bnyak, gajinya bisa sekian M sebulan, trus masak tergiur hanya dengan 7M? cuma dapat 1rumah/apartemen doank llho itu. Bandingkan dgn kkn simulator sim, dia beli rumah sekian bny, mobilnya jg.
Mas Rudi sendiri jg tdk memboyong keluarganya ke jkt, mgkn krn takut membahayakn keluarganya…just in case like this. Dari milis alumni sendiri bahkan ada yg samapai nulis, mas Rudi punya data Lapindo dll, tlg ingatkan beliau utk mengamankan file tersebut, bisa jadi KPK hnya sebagai pintu masuk untuk mengubur data-data itu.
Oiya mengenai Mahfud, kalo ga slh dia memang musuh mas Rudi sejak kaasus lapindo duluIni spekulasi yg saya buat dengan melihat fakta yg saya liat dengan mata kepala sendiri terhadap mas Rudi…Jangan sampe hilang lagi org yg pengen ngajak migas indonesia maju dan memakmurkan indonesia dengan ilmu SDM nya dan SDA nya…Sudah hilang satu mas Widjajanto (wamen ESDM sblm mas Rudi)
Smg mas Rudi juga dlm kebenaran dan dikuatkan, sehingga tdk ada lg mafia migas makmur rakyat kita, Allah ga tidur kok Dia menjanjikan akan menguatkan yg benar dan melenyapkan yg bathil.
Sekian spekulasi dari saya, smga kita tdk terbodohkan oleh media dan menutup mata dari fakta-fakta yg kadang bertentangan dengan apa yang disebutkan media.. (silakan di share jika mau)
Dina.
===========================================================

 

Gue bukan manusia yang tidak mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia. Saat gue tahu doi ditangkap oleh KPK, gue langsung seneng, mampus tuh SKK Migas. Dari cerita temen2 gue, orang2 BP Migas (namanya dulu) itu somsenya keterlaluan. Cem ladang minyak itu punya mereka semua. Banyak maunyalah, dll. Masuk sana juga lu harus punya link, ntah lu anak siapa, ponakan siapa, sodara siapa. Harus ada “lu siapanya siapa” kalau mau ngantor disono. Kata temen gue.
Trus gue search nama si Rubi Rubiandini. Doi mantan dosen ITB, dosen favorit mahasiswa, Guru Besar serta professor dari ITB. Gue langsung inget dosen-dosen gue dulu. Ada sedikit keraguan terbersit dalam diri gue, masa sih seseorang dengan latar belakang akademisi bisa terjerumus dalam hal seperti itu? Masa sih dia lupa dengan segala idealismenya? secepat dan segampang itu kah dia berubah?
Dan berbagai pertanyaan lain lalu lalang dalam benak gue.
4 tahun gue kuliah di ITB, gue selalu memandang dosen2 gue adalah manusia2 yang mulia. Mereka bisa dengan gampangnya mendapatkan pekerjaan lain di luar sana, tapi mereka tetap memilih jadi dosen. Dalam waktu mereka yang padat, selalu menyempatkan diri untuk mengajar dikelas, bimbingan KP, bimbingan TA, dan lain-lain. Mereka selalu punya waktu untuk mahasiswa mereka.
Gue yang awalnya happy dengan kabar itu tiba-tiba jadi bermuram durja. Apa iya?
Gue harap kasusnya cepat beres, cepat terungkap siapa yang salah siapa yang benar.
Untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater. Merdeka!